Rabu, 24 Februari 2016

Ini Dia Pandangan Islam Tentang Hukum Menikahi Wanita Yang Sedang Hamil


asalbagikan - Dua dekade silam istilah Married by
Accident (MBA) atau menikah karena hamil duluan akan mendapat sanksi sosial yang berat dari masyarakat. Akan tetapi beberapa waktu berselang hal ini terkesan biasa padahal sangat bertentangan dengan ajaran agama. Tindakan amoral yang terjadi ini biasanya akan hilang begitu saja jika sudah terjadi pernikahan. Ini artinya seoarang pria menikahi wanita dalam kondisi sedang hamil.





Ini Dia Pandangan Islam Tentang Hukum Menikahi Wanita Yang Sedang Hamil
Sumber: Google.com
Lantas bagaimana sebenarnya pandangan Islam terhadap hukum pernikahan yang dilakukan saat wanita dalam kondisi hamil? Apa yang harus dilakukan jika sudah terlanjur menikahi wanita hamil, apakah harus cerai dulu dan kemudian menikah lagi setelah melahirkan?


Wanita yang dinikahi dalam keadaan hamil ada dua macam. Pertama adalah wanita yang diceraikan oleh suaminya dalam keadaan hamil dan wanita yang hamil karena melakukan zina sebagaimana yang banyak terjadi di zaman ini Wal ‘iyadzu billah.

Berdasarkan Qur’an Surah Ath-Tholaq : 4 perempuan hamil yang diceraikan oleh suaminya, tidak boleh dinikahi sampai lepas ‘iddah nya. Masa ‘iddah ini berlangsung sampai ia melahirkan. Sementara itu hukum menikah dengan wanita hamil saat masa ‘iddah adalah haram dan nikahnya batil tidak sah sebagaimana dalam firman Allah SWT.

“Dan perempuan-perempuan yang hamil waktu ‘iddah mereka sampai mereka melahirkan kandungannya”. (QS. Ath-Tholaq : 4).

“Dan janganlah kalian ber’azam (bertetap hati) untuk beraqad nikah sebelum habis ‘iddahnya”. (QS. Al-Baqarah : 235).

Lantas bagaimana dengan wanita yang hamil karena zina?  Secara global para ‘ulama berbeda pendapat dalam pensyaratan dua perkara untuk sahnya nikah dengan perempuan yang berzina. Syarat pertama bertaubat dari perbuatan zinanya yang nista dan kedua telah lepas dari masa ‘iddah.

Madzhab Imam Ahmad dan pendapat Qatadah, Ishaq dan Abu ‘Ubaid mensyaratkan agar pezina bertobat nasuhah. Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Al-Fatawa 32/109 :

“Menikahi perempuan pezina adalah haram sampai ia bertaubat, apakah yang menikahinya itu adalah yang menzinahinya atau selainnya. Inilah yang benar tanpa keraguan”. Tarjih diatas berdasarkan firman Allah ‘Azza Wa Jalla :

“Laki-laki yang berzina tidak menikahi melainkan perempuan yang berzina atau perempuan yang musyrik. Dan perempuan yang berzina tidak dinikahi melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik. Dan telah diharamkan hal tersebut atas kaum mu`minin”. (QS. An-Nur : 3).

Dan dalam hadits ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, beliau berkata:

“Sesungguhnya Martsad bin Abi Martsad Al-Ghonawy membawa tawanan perang dari Makkah dan di Makkah ada seorang perempuan pelacur bernama ‘Anaq dan Ia adalah teman (Martsad). (Martsad) berkata : “Maka saya datang kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wassallam lalu saya berkata : “Ya Rasulullah, Saya nikahi ‘Anaq ?”.Martsad berkata : “Maka beliau diam, maka turunlah (ayat) : “Dan perempuan yang berzina tidak dinikahi melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik”.

Kemudian beliau memanggilku lalu membacakannya padaku dan beliau berkata : “Jangan kamu nikahi dia”. (Hadits hasan, riwayat Abu Daud no. 2051, At-Tirmidzy no. 3177, An-Nasa`i 6/66 l).

Ayat dan hadits ini tegas menunjukkan haram nikah dengan perempuan pezina. Namun hukum haram tersebut bila ia belum bertaubat. Adapun kalau ia telah bertaubat maka terhapuslah hukum haram nikah dengan perempuan pezina tersebut berdasarkan sabda Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam :

“Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak ada dosa baginya”. (Dihasankan oleh Syeikh Al-Albany dalam Adh-Dho’ifah 2/83 dari seluruh jalan-jalannya).

Maka yang benar adalah ia bertaubat atas perbuatan zinanya sebagaimana ia bertaubat kalau melakukan dosa besar yang lainnya. Yaitu dengan lima syarat :
  1. Ikhlash karena Allah.
  2. Menyesali perbuatannya.
  3. Meninggalkan dosa tersebut.
  4. Ber’azam (bertekad) dengan sungguh-sungguh tidak akan mengulanginya.
  5. Pada waktu yang masih bisa bertaubat seperti sebelum matahariterbit dari Barat dan sebelum ruh sampai ke tenggorokan.
Selain bertobat, persyaratan lain adalah terlepas dari ‘iddah atau  sampai melahirkan. Adapun perempuan yang berzina dan belum nampak hamilnya, ‘iddahnya diperselisihkan oleh para ‘ulama yang mewajibkan ‘iddah bagi perempuan yang berzina. Sebagian para ‘ulama mengatakan bahwa ‘iddahnya adalah istibro` dengan satu kali haid. Dan ‘ulama yang lainnya berpendapat : tiga kali haid yaitu sama dengan ‘iddah perempuan yang ditalak.

Tidak boleh nikah dengan perempuan yang berzina kecuali dengan dua syarat yaitu, bila perempuan tersebut telah bertaubat dari perbuatan nistanya dan telah lepas ‘iddah-nya.Ketentuan perempuan yang berzina dianggap lepas ‘iddah adalah kalau ia hamil, maka ‘iddahnya adalah sampai melahirkan.

Kalau ia belum hamil, maka ‘iddahnya adalah sampai ia telah haid satu kali semenjak melakukan perzinahan tersebut. Wallahu Ta’ala A’lam.

Telah jelas dari jawaban di atas bahwa perempuan yang hamil, baik hamil karena pernikahan sah, syubhat atau karena zina, ‘iddahnya adalah sampai melahirkan. Dan para ‘ulama sepakat bahwa akad nikah pada masa ‘iddah adalah akad yang batil lagi tidak sah. Dan kalau keduanya tetap melakukan akad nikah dan melakukan hubungan suami-istri setelah keduanya tahu haramnya melakukan akad pada masa ‘iddah maka keduanya dianggap pezina dan keduanya harus diberi hadd (hukuman) sebagai pezina kalau negara mereka menerapkan hukum Islam, demikian keterangan Imam Ibnu Qudamah dalam Al-Mughny 11/242.

Adapun mahar, si perempuan hamil ini berhak mendapatkan maharnya kalau memang belum ia ambil atau belum dilunasi.

Hal ini berdasarkan hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam bersabda :

Adapun orang yang ingin meminang kembali perempuan hamil ini setelah ia melahirkan, maka kembali diwajibkan mahar atasnya berdasarkan keumuman firman Allah Ta’ala :

“Berikanlah kepada para perempuan (yang kalian nikahi) mahar mereka dengan penuh kerelaan” (QS. An-Nisa` : 4).

Haram atau halal, sebaiknya, pernikahan dengan kondisi dan status seperti ini agar dihindarkan. Rumah tangga yang diawali dengan yang baik, Inshaa Allah, akan berkelanjutan baik.


Sumber: Infoyunik.com

Artikel Terkait

Ini Dia Pandangan Islam Tentang Hukum Menikahi Wanita Yang Sedang Hamil
4/ 5
Oleh

Alat Mesin,Blok Mesin,Danareksa Online Trading,Daun Angsana,Daun Sirsak Diabetes,Desain Mesin,Ekonomi Bisnis Indonesia,Ekonomi Indonesia,Ekonomi Pemerintahan,Gambar Mesin,Gambar Mesin Bubut,Info Mesin,Keamanan Sistem Informasi,Manu Life,Mesin 4 Tak,Mesin Ayakan Pasir,Mesin Ball Mill,Mesin Blow Moulding,Mesin Briket,Mesin Bubut Universal,Mesin Crusher Batu,Mesin Crusher Plastik,Mesin Genteng,Mesin Giling Cabe,Mesin Giling Ikan,Mesin Giling Kedelai,Mesin Grinder,Mesin Hammer Mill,Mesin Kompos,Mesin Korter,Mesin Mie,Mesin Miling,Mesin Milling Vertikal,Mesin Obras,Mesin Offset Printing,Mesin Pembuat Bakso Ikan,Mesin Pencacah Rumput,Mesin Pendulang Emas,Mesin Penepung,Mesin Pengayak Pasir,Mesin Penggiling Mie,Mesin Penghancur Kayu,Mesin Pengolahan Karet,Mesin Penyedot Pasir,Mesin Perontok Padi,Mesin Pertambangan Emas,Mesin Pertukangan,Mesin Press Hose,Mesin Roll Forming,Mesin Rotary Dryer,Mesin Sedot Pasir,Mesin Serut,Mesin Spray Dryer,Mesin Stone Crusher,Mesin Tahu,Mesin Tepung,Mesin Tusuk Gigi,Mesin Tusuk Sate,Pt Danareksa Investment Management,Reksa Dana Pasar Uang,Sistem Basis Data,Sistem Ekonomi Alibaba,Sistem Ekonomi Indonesia,Sistem Multimedia,Sistem Pemerintahan Indonesia,Apparel,Baju Atasan Motif Bunga,Baju Cleanroom,Bridal In Bali,Emba Jeans,Harga Jam Tangan Ice,Harga Sepatu Krusher,Harga Sepatu Safety Krusher,Jam Tangan Chronomaster,Model Baju Bunga,Sepatu Crusher,software untuk mengakses internet,plasa hosting,jasa pembuatan website iklan baris,spesifikasi komputer server,kumpulan software komputer,hosting and domain,pengertian klaim asuransi,webhost indonesia,asuransi islam,dedicated server indonesia,pengertian premi asuransi,atlas indonesia,pengertian asuransi syariah,web hosting terbaik di indonesia,perusahaan keuangan di indonesia,hosting web,daftar asuransi terbaik di indonesia,download software pc terbaru,web hosting terbaik indonesia,web hosting terbaik indonesia,makalah tentang asuransi kesehatan,makalah asuransi,cloud hosting indonesia,usaha kesehatan sekolah,universitas islam attahiriyah,travelling in indonesia,contoh bisnis plan sederhana,daftar perusahaan asuransi di indonesia,universitas internasional batam,webhosting terbaik,cloud server indonesia,file hosting indonesia,hosting domain murah,asuransi menurut islam,jumlah penduduk indonesia,biaya kuliah universitas pancasila,web hosting termurah,web hosting gratisan,manulife indonesia,pt asuransi adira dinamika,indonesian travel,domain murah,allianz indonesia,harga web hosting,universitas pendidikan indonesia,cara membuat server vpn,peringkat universitas di indonesia,web hosting support php,host indonesia,domain paling murah,biaya kuliah universitas trisakti,harga hosting website,indonesia travel guide,hosting domain,website builder indonesia,jurusan universitas indonesia,domain dan hosting,web hosting indonesia,indonesia travel,laporan keuangan perusahaan go publik,daftar universitas di indonesia,domain dan hosting adalah,daftar asuransi terbaik,kode negara indonesia,pengertian hukum asuransi,universitas multimedia nusantara,beli domain indonesia,vps indonesia,asuransi perjalanan ke eropa,peta indonesia lengkap,webhosting indonesia,makalah asuransi syariah,asuransi perusahaan,adira asuransi,promo domain murah,bus indonesia,domain hosting murah,daftar asuransi,pengertian asuransi pendidikan,